Song

Kamis, 18 September 2014

Pertemuan 3

Filsafat 3

Hari ini Kamis,18 september 2014 adalah pertemuan ketiga untuk KBK Filsafat. Materi yang disampaikan pada hari berjalan dengan seru dan lancar karena hari ini diadakannya debat yang terbagi atas dua sesi dan dua tema dengan masing-masingnya tema tersebut ada pro dan kontranya. Tema yang diambil dalam debat tersebut adalah pertama tentang "Pilkada Langsung dan Tidak Langsung" dan kedua adalah "Pergaulan Bebas".
Debat yang dilaksanakan dibagi menjadi beberapa kelompok dan dari kelompok-kelompok itu diambil beberapa orang sebagai perwakilan dari kelompoknya. Pada sesi pertama debat berjalan secara dengan baik,pertanyaan dan jawaban yang disampaikan dikaitkan dengan materi yang disampaikan pada hari ini. Begitu juga dengan sesi kedua, debat berjalan dengan lebih baik lagi. Antara team pro dan kontra saling beradu argumen dengan pendapat mereka masing-masing dan ada beberapa bantuan dari teman-teman kelompok yang duduk.

Materi yang disampaikan pada hari ini tentang Epistemologi dan Kebenaran. Saya akan berbagi sedikit tentang materi yang saya dapat pada hari dipostingan saya ini.

Epistemologi

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu).
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter, dan jenis pengetahuan. Cabang filsafat ini berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan yang diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan beberapa metode,yaitu metode induktif, deduktif, positivisme, kontemplatis dan dialektis.


Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan



a. Empirisme
Empirisme adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman. John Locke adalah seorang bapak empirisme dari Britania, mengatakan bahwa pada waktu manusia di lahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa),Menurut Locke, seluruh sisa pengetahuan dapat diperoleh dengan jalan menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-pertama dan sederhana tersebut.





b.Rasionalisme

Rasionalisme merupakan metode yang sumber pengetahuannya terletak pada akal. Para penganut rasionalisme yakin bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide kita, dan bukannya di dalam diri barang sesuatu. Kebenaran hanya ada di dalam pikiran saja dan diperoleh dengan akal budi.






c.Fenomenalisme

Fenomenalisme adalah cara atau metode dalam memperoleh sumber ilmu pengetahuan dengan menggali pengalaman dari dalam diri sendiri. Tokoh yang terkenal dari metode ini adalah Immanuel Kant. Kant membuat uraian tentang suatu pengalaman yang terdapat di dalam diri sendiri seseorang,dengan merangsang inderawi dan diterima oleh akal pikiran yang disusun secara sistematis dengan jalan penalaran.





Sifat Epistemologi
  • Secara kritis à mempertanyakan atau menguji cara kerja,pendekatan, kesimpulan yg ditarik dlm kegiatan kognitif manusia. 
  • Secara normatif à menentukan tolok ukur atau norma penalaran tentang kebenaran pengetahuan.
  • Secara evaluatif à menilai apakah suatu keyakinan, pendapat suatu teori pengetahuan dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis dan akurat.

Dasar dan Sumber Pengetahuan :

1. pengalaman manusia
2. ingatan (memory)
3. Penegasan tentang apa yang diobservasi ( kesaksian )
4. Minat dan rasa ingin tahu
5. Pikiran dan penalaran
6. Logika : berpikir tepat dan logis
7. Bahasa : ekspresi pemikiran manusia melalui ajaran / tulisan
8. Kebutuhan hidup manusia mendorong terciptanya IPTEK



Teori Kebenaran dalam Ilmu Pengetahuan

a. Teori kebenaran korespondesi
Kebenaran akan terjadi apabila subjek  yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya dan bersifat subyektif. 

b. Teori kebenaran koherensi
Kebenaran akan terjadi apabila ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek dan bersifat objektif.

c. Teori kebenaran pragmatik
Kebenaran akan terjadi apabila sesuatu memiliki kegunaannya.

d. Teori kebenaran Konsensus
Kebenaran konsensus akan terjadi apabila ada kesepakatan yang disertai  alasan tertentu.

e. Teori Kebenaran sematik
Kebenaran semantik akan terjadi apabila orang mengetahui dengan tepat tentang arti suatu kata.

Kebenaran

Apa yang dimaksud dengan Kebenaran ?

Untuk menilai sesuatu menggunakan istilah benar atau salah. Pengetahuan dapat dinilai benar atau salah, karena pengetahuan pada dasarnya merupakan gabungan dan perpaduan dari sistem pernyataan. Suatu konsep tidak dapat dinilai benar atau salah, tapi konset tersebut terpilih atau kabur. Begitu juga dengan presepsi  tidak dapat dinilai benar atau salah, tapi isi pernyataan tentang apa yang dpipresepsikan.Secara umum kebenaran adalah kesesuaian antara apa yang dipirkan dan atau dinyatakan dengan kenyataan yang sesungguhnyaSuatu pengetahuan atau pernyataan di sebut benar jika sesuai dengan kenyataan.

Kebenaran menurut beberapa ahli 


Kebenaran dama bahasa Yunani adalah alètheia


Menurut Plato tentang kebenaran secara etimologi kata alètheia berarti “ketaktersembunyiaan adanya” atau “ketersingkapan adanya”. Kebenaran menurut konsep Plato terletak pada objek yang diketahui atau pada apa yang dikejar untuk diketahui.

Kebenaran menurut konsep Aristoteles terletak pada subjek yang diketahui bukan pada objeknya.
Menurut kaum Positivisme Logis bahwa kebenaran dibedakan menjadi duayaitu kebenaran faktual dan kebenaran nalarKebenaran faktual adalah kebenaran tentang ada  tidaknya secara faktual di dunia nyata yang dialami manusia (yang biasanya diukur dengan, dapat atau tidaknya menggunakan indera manusia ). Kebenaran faktual yang bersifat nisbi (hanya terlihat ketika dibandingkan dengan yang lain, tidak mutlak dan relatifdan mentak (mungkinbelum pasti). Kebenaran nalar adalah kebenaran yang bersifat tautologis (pengulangan gagasandan tidak menambah pengetahuan baru mengenai duniatetapi dapat menjadi sarana yang berdaya guna untuk memperoleh pengatahuan yang benar tentang dunia inikebenaran nalar bersifat mutlak dan tidak niscaya (tentupasti).
Menurut Thomas Aquinasmaka kebenaran dibedakan menjadi duayaitu :
kebenaran Ontologis (Veritas Ontologica) : kebenaran yang terdapat dalam kenyataan
kebenaran Logis (Veritas Logica) : kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia.



Kekeliruan dan Kesasihan

kekeliruan berati menerima sebagai benar apa yang dinyatakan salah atau menyangkal apa yang senyatanya benarKekeliruan adalah segala sesuatu yang menyangkut tindakan kognitif subyek penahusedangkan kesalahan adalah hasil dari tindakan tersebut.



faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekeliruan misalnya:

1.Sikap terburu-buru dan kurang perhatian dalam salah satu tahap atau keseluruhan proses  kegiatan mengetahui
2. sikap takut salah yang keterlaluan atau sebaliknya sikap terlalu gegabah dalam melangkah. 
3. Kerancuan atau kebingungan akibat emosifrustasiperasaan yang entah mengganggu konsentrasi  atau membuat kurang terbuka terhadap bukti-bukti yang tersedia.
4. Prasangka dan bias-bias, baik individu maupun sosial.
5. Keliru dalam penalaran atau tidak mematuhi aturan-aturan logika.


Sampai disini postingan untuk pertemuan ketiga KBK Filsafat. Semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Ditunggu masukan dan comment nya. Thankyou 


sumber : PPT KBK Filsafat Universitas Tarumanagara

Pertemuan 2

Filsafat 2

Setelah postingan saya yang sudah saya bagikan kepada kalian semua sebagai tugas saya yang pertama,sekarang saya akan membagikan kembali materi apa yang telah saya dapat pada tanggal 16 September 2014.
Saya akan membagikan sedikit materi tentang "Pencabangan Filsafat" diantaranya, yaitu aksiologi dan metafisika.

 Filsafat merupakan sebuah ilmu yang mencakup keseluruhan ilmu yang ada di dunia. Karena terlalu luasnya cakupan filsafat, jika filsafat dipertahankan sebagai satu ilmu mencakup keseluruhan yang ada,  orang yang mempelajari filsafat akan kesulitan karena luasnya cakupan Filsafat itu sendiri. Oleh karena itulah, filsafat perlu dicabangkan menjadi ilmu-ilmu yang lebih kecil cakupannya. Dan, pencabangan yang saya pelajari adalah:

1. Aksiologi
Aksiologi berasal dari kata dalam bahsa Yunani, yaitu axios (nilai) dan logos (ilmu). Aksiologi merupakan cabang Filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.Aksiologi adalah kajian tentang kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai, khususnya etika.Aksiologi menjadi bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk, benar dan salah, serta tentang cara dan tujuan dari perbuatan manusia.
Aksiologi membedakan dengan jelas “Fakta” dan ”Nilai”.
  • Fakta, Merupakan sesuatu yang nyata dan dapat diobservasi secara langsung. Mis: Pantai itu dipenuhi terumbu karang dan ikan-ikan yang sangat banyak.
  • Nilai, Merupakan sesuatu yang kita tambahkan terhadap fakta yang sudah ada. Mis: Pantai itu sangat Indah, Pantai itu menyejukkan hati.
Ada 3 ciri-ciri nilai: 
1) Nilai berkaitan dengan subjek, 
2) Nilai tampil dlm konteks praktis, 
3) Nilai menyangkut  sifat yang ditambah oleh subjek pd sifat yg dimiliki oleh objek.

Macam-macam nilai: 
1) nilai ekonomis: bdk hukum ekonomi, 
2) nilai estetis: saat menikmati lukisan, atau lagu yang indah.

Nilai sendiri memiliki peranan dalam kehidupan kita:
1. Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan manusia.
2. Nilai mengarahkan manusia dan memberi daya tarik bagi manusia dalam membentuk dirinya           melalui tindakan-tindakannya.
3. Menata hubungan sosial dalam masyarakat.
4. Memperkuat identitas kita sebagai manusia.

2.Metafisika

Secara etimologis metafisika itu berasal dari kata meta ta physika yang artinya sesudah fisikaBanyak dari kita pada zaman sekarang ini menafsirkan bahwa Metafisika merupakan suatu bidan ilmu yang mempelajari tentang alam gaib atau dunia lain.padahal itu salah. karena Metafisika adalah sebuah cabang ilmu Filsafat yang mempelajari tentang pembahasan komprehensif mengenai semua yang ada dalam realitas. Metafisika sendiri dibagi dua lagi, yaitu metafisika  umum (ontologi) dan metafisika khusus yg meliputi: kosmologi, teologi metafisik, fils. Antropologi.

Selama kelas berlangsung saya memperhatikan teman-teman yang ada di sekeliling saya,saya melihat banyak yang masih bingung dengan materi ini termasuk saya sendiri. Oleh karena itu, saya mungkin juga akan lebih banyak membaca dan mencari tahu tentang bidang ini agar mampu mengikuti pelajaran selanjutnya dengan baik.

so...itulah yang dapat saya bagikan dari materi pembelajarang tentenga pencabangan filsafat tanggal 16 September 2014. 
sumber : PPT KBK Filsafat Universitas Tarumanagara