Song

Minggu, 21 September 2014

Pertemuan 4

Filsafat 4

Jumat,19 September 2014 menjadi pertemuan keempat untuk KBK Filsafat. Hari jumat itu menjadi hari yang sangat berat, karena ada kelas pengganti. Yang seharusnya kelas hanya sampai dengan jam dua belas siangtapi pada hari jumat kelas sampai jam lima sore. Karena ada dosen yang berhalangan hadir pada minggu depan jadi diadakan kelas pengganti. Pertemuan kali membahas begitu banyak materi. Postingan saya yang ini saya akan membahas materi sebelum kelas pengganti. Pada sesi 1, kelas dibagi menjadi dua bagian yaitu kelas A dan B, serta kelas C dan D. Tujuan dibagi dua seperti itu sebenarnya hanya untuk mempermudah untuk melakukan games dan menghemat waktu. Masing-masing dari kelompok itu harus membuat liel-liel dan memperagakan suatu gerakan yang terdiri dari dua kata dan nanti kelompok yang lain akan menebak jawabannya.
Saya akan membaha materi filsafat tentang Subjektivisme dan Objektivisme serta Substansis Filsafat Ilmu : Konfirmasi, Inferensi, dan Konstruksi Teori

Subjektivisme dan Objektivisme

Subjektivisme

Subjektivisme merupakan pengetahuan yang dipahami sebagai keyakinan yang dianut oleh masyarakat. Pandangan ini didukung oleh beberapa tokoh dan kaum,yaitu :

1. Rene Descartes
"cogito ergo sum cogitans" (saya berpikir maka saya adalah pengada yang berpikir) itu adalah kalimat yang menjadi ciri khas Descartes. Descartes adalah tokoh yang menolak skeptisme dan dia adalah seorang rasionalis (yang menggunakan pikiran sebagai sumber utama tentang kebenaran pengetahuan). Menurutnya kebenaran bukan karena indera yang dapat diandalkan, tetapi karena keyakian Tuhan yang menciptakan indera pada manusia yang tidak mungkin menipu. Kenyataan bukti keyakinan akan adanya dunia luar atau "yang bukan aku" kurang meyakinkan dibandingkan bukti yang tersedia bagi adanya subjek atau "aku". Keberadaan sesuatu di luar atau "yang bukan aku" hanya dapat disimpulkan secara tidak langsung dari kebenaran dan pengetahuan mengenai diri sendiri. Kesadaran diri sendiri merupakan hasil dari suatu proses bertahap melalui pengalaman pergulatan dengan dunia luar.

2. Realisme Epistemologis 
Kaum ini berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan "apa yang lain" dari diri saya.

3.Idealisme Epistemologis
Kaum ini berpendapat bahwa setiap tindakan mengetahii berakhir di dalam suatu ide yang merupakan suatu peristiwa subjektif murni.

Banyak filsuf sesudah Descartes mengandaikan bahwa satu-satunya hal yang dapat kita ketahui dengan pasti adalah diri kita sendiri dan kegiatan sadar kita.

Ciri-ciri subjektivisme

- Mengagas pengetahuan sebagai suatu keadaan mental yang khusus.
- Pengalaman subjektif sebagai titik tolak pengetahuan dari data inderawi diri sendiri.
- Prinsip subjektif tentang alasan cukup,karena pengalaman bersifat personal,benar secara pasti dan     meyakinkan karena berlaku sebagai pengetahuan langsung dari subjek.


Objektivisme

Objektivisme merupakan pandangan bahwa objek yang dipresepsikan melalui perantara indera itu ada dan bebas dari kesadaran manusia. Objektivisme dapat diartikan juga sebagai pandangan yang menganggap bahwa segala sesuatu yang dipahami adalah tidak tergantung pada orang yang memahami. Ada 3 pandangan dasar objektivisme,yaitu :

1. Kebenaran itu independen terlepas dari pandangan subjektif.
2. Kebenaran itu datang dari bukti faktual.
3. Kebenaran hanya bisa disadari dari pengalaman inderawi.

Objek itu bersifat "umum" dalam arti bahwa objek yang sama dipresepsikan oleh pengamat yang jumlahnya tidak terbatas,dan objek itu bersifat permanen baik untuk dipresepsikan ataupun tidak. Untuk mempercayai kebenaran kesaksian inderawi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi :

a. Objek harus sesuai dengan jenis indera kita.
b. Organ indera harus normal dan sehat.
c. Karena objek yang ditangkap melalui medum,maka medium itu harus ada.

Objek dibagi menjadi dua tipe yaitu, khusus dan umum.

- Objek khusus merupakan daya yang ditangkap hanya oleh sati indera. Misalnya warna, suara, atau bau.
- Objek umum merupakan data yang dapat ditangkap oleh lebih dari satu indera. Misalnya keluasan dan gerakan yang dapat dilihat dan diraba oleh indera lainnya.


Subtansi Filsafat Ilmu : Konfirmasi, Inferensi dan, Konstruksi Teori

Konfirmasi

berasal dari kata confirmation (inggris) yaitu penegasan atau memperkuat. Konfirmasi berhubungan dengan filsafat ilmu,maka fungsi ilmu pengetahuan adalah menjelaskan, menegaskan, menegaskan, memperkuat apa yang didapat dari kenyataan atau fakta. Ada dua aspek konfirmasi, yaitu:

- Konfirmasi Kuantitatif : untuk memastikan kebenaran,ilmu pengetahuan mengemukakan konfirmasi aspek kuantitatif
-Konfirmasi Kualitatif : untuk menunjukan kebenaran.Karena konfirmasi kuantitatif tidak bisa dilaksanakan,maka harus menjalankan konfirmasi ini.

Konfirmasi berupaya untuk mencari hubungan yang normatif antara hipotesis yang sudah diambil dengan fakta-fakta.

Konfirmasi diabgi menjadi 3 jenis,yaitu :
1. decision theory
Kepastian berdasarkan keputusan "apakah hubungan antara hipotesis dengan fakta punya manfaat aktual?"
2. estimation theory 
Menetapkam kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas.
3. reliability theory 
menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah-ubah terhadap hipotesis.

Inferensi

Inferensi diartikan sebagai suatun proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi (keputusan). Inferansi bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru. Dalam logika, proses penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan dua cara,yaiutu deduktif dan induktif.

1. Inferensi Deduktif
Inferensi deduktif dibagi menjadi dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung. 

  • Inferensi langsung adalah oenarikan kesimpulan hanya dari sebuah premis. Premis yaitu data, bukti, atau dasar pemikiran yang menjamin terbentuknya kesimpulan. Kesimpulan yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
  • Inferensi tidak langsung (silogistik) adalah penarikan kesimpulan dengan menggunakan dua premis. Konklusi tidak lebih umum daripada premis-premisnya. Premis-Premis merupakan proposisi yang diguakan untuk membuat konklusi. Proposisi-proposisi yang menjadi premis-premis dalam suatu silogisme disebut antesendens,sedangkan proposis yang digunakan menjadi konklusi disebut konsekuens.Predikat konklusi disebut term mayor dan subjeknya disebut term minor.
Hukum Inferensi :
  1. kalau premis-premis benar,maka kesimpulan benar.
  2. kalau premis-premis salah, maka kesimpulan bisa salah atau kebetulan benar.
  3. bila kesimpulan salah, premisnya juga salah.
  4. bila kesimpulan benar, maka premisnya bisa benar dan bisa juga salah.
Konstruksi teori

Kata teori berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau sosial tertentu. Teori dapat dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Arti teori dibagi menjadi dua kutu, yaitu :
- kutub 1 : Teori sebagai hukum eksperimental.
- kutub 2 : teori sebagai hukum yang berkualitas normal.

Periode Perkembangan ilmu Pengetahuan

  1. Animisme : fase percaya pada mitos
  2. ilmu empiris : tolak ukur ilmu paling sederhana adalah (a) pengalaman, (b) klasifikasi, (c) penemuan hubungan-hubungan, (d) perkiraan kebenaran.
  3. ilmu teoritis : gejala yang ditimbulkan dan ilmu empiris diterangkan dengan kerangka pemikiran.
3 Model Konstruksi teori
  • Korespondensi : kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevansi dengan yang lain
  • koherensi : sesuatu dipandang benar bila sesuai dengan moral tertentu. Mementingkan kesesuaian antara kebenaran objektif dan kebenaran moral/nilai.
  • paradigmatis : konsep kebenaran ditata menurut pola hubungan yang beragam,menyederhanakan yang kompleks.
Aliran dalam Konstruksi Teori
  • reduksionisme : teori itu suatu pernyataan yang abstrak, tidak dapat diamati secara empiris dan tidak dapat diuji secara langsung
  • instrumentalisme : teori adalah instrumen bagi pernyataan observasi agar terarah dan terkonstruksi.
  • realisme : teori dianggap benar bila real secara subtantif ada bukan fiktif.


Untuk materi kelas pengganti akan saya bagikan pada postingan saya yang berikutnya yah... ditunggu sajaa :)

sumber : PPT KBK Filsafat Universitas Tarumanagara

10 komentar:

  1. Wah postingan mey sudah lengkap . Blog dan isi nya juga bagus dan rapih . 92 untuk mey ! Jgn lupa comment blog aku yaaaa

    BalasHapus
  2. waduuuuuhhh lengkapnya ga ketulungan hahahah 90 mey!

    BalasHapus
  3. lengkap banget postingannyaa 90 buat mey!

    BalasHapus
  4. wah desainnya lucu, jelas lagi isinya,
    saya kasih nilai 85 yaa,
    dan visit my blog litaseptiani.blogspot.com

    BalasHapus
  5. buset mey lengkap nya pake banget deh wkwkwk 91 ya:)

    BalasHapus
  6. bagus banget mey postan yg ini, selain jelas rinci, cara penyampaiannya juga mudah berurutan dan sistematis. 90 yaaa :)

    BalasHapus
  7. blgonya udah bagus, 90 nilainya

    BalasHapus
  8. Lebih ngerti tentang filsafat itu apa dan ngebahas apa sih sebenernya, bener2 jelas dan lengkap. Aku kasih nilai 100 buat kamu hehe

    BalasHapus
  9. mey blognya berguna banget nih, enak dibaca, isinya juga jelas :) tp mungkin mainin warna fontnya boleh mungkin biar jadi lebih bagus lagi hihi tapi sekarang uda 85 cansss !

    BalasHapus