Song

Selasa, 11 November 2014

Tugas Akhir Blok 3

Mengenal ADHD dan Cara Mengatasinya

Latar Belakang
     Seiring dengan perkembangan zaman semakin banyak pula perkembangan jenis penyakit yang ada, salah satu contohnya adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Masih banyak individu yang belum mengetahui ADHD itu seperti apa, gejala-gejala yang tampak, diagnosis seseorang yang menderita ADHD, dan cara penanganannya. Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang ADHD dan penyebabnya, serta penulis juga akan membahas tentang ciri diagnonis ADHD dan cara mengatasi ADHD.

Pengertian ADHD
     ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif (Sugiarmin, 2007). Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)  yaitu sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan perhatian (Antony, 2014). Menururt Konferensi Nasional Neurodevelopmental II (dikutip dalam Novianti, 2014) ADHD adalah adanya ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatian. Perhatiannya sangat singkat dibandingkan anak lain yang seusia dengannya, juga disertai dengan hiperaktif dan tingkah laku yang impulsif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ADHD adalah sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan seorang individu susah memusatkan perhatian.

Penyebab ADHD
     Penyebab pasti ADHD belum dapat diketahui secara pasti, namun terdapat  beberapa faktor yang dianggap memengaruhi kondisi ADHD, yaitu: (a) keturunan atau faktor genetik, (b) defisit neurotransmiter, dan (c) perkembangan otak yang abnormal (Flanagen, 2005).
     Keturunan atau faktor genetik. Banyak anak yang menderita ADHD mempunyai kerabat dekat yang memiliki gejala yang serupa. Kerabat ini dapat berasal dari orang tua, paman, atau bibi yang dekat dengan anak tersebut.
     Defisit neurotransmiter. Ada dua neurotransmiter pada otak yang berperan dalam regulasi jumlah pembangkitan dan perhatian, yaitu noradrenaline dan dopamine. Individu yang mengkonsumsi pengobatan stimulan mempengaruhi regulasi kedua neurotransmiter tersebut. Noradrenaline berfungsi untuk membangkitkan sel, sedangkan dopamine untuk mengurangi respon yang tidak diinginkan.
     Perkembangan otak yang abnormal. Perkembangan otak yang abnormal disebabkan karena tidak berfungsinya lobus frontal. Lobus frontal adalah area pada otak yang berfungsi untuk mengumpulkan input auditori dan visual yang berlebihan.

Ciri Diagnosis ADHD
     Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV-TR (American Psychiatric Association [APA], 2000) , anak ADHD memiliki tiga gejala utama, yaitu (a) Inattention, (b) hyperactivity, dan (c) impulsivity. Beberapa gejala hiperaktif-impulsif dan lalai menyebabkan penurunan yang hadir pada anak sebelum usia 7 tahun. Adapula beberapa gangguan dari gejala hadir dalam dua atau lebih pengaturan (contohnya di rumah, sekolah, atau bekerja). Gejala-gejala tersebut harus ada bukti yang jelas dari penurunan klinis yang signifikan dalam bidang sosial, akademik, dan fungsi kerja. Gejala tidak terjadi secara eksklusif selama Pervasive Developmental Disorder, Schizophrenia, atau gangguan psikotik lainnya dan tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lainnya.
     Inattention. Enam (atau lebih) gejala kekurangan perhatian bertahan selama minimal 6 bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan perkembangan:Adapun tanda-tanda yang akan ditunjukkan anak ADHD yang kekurangan perhatian adalah : (a) tidak dapat memusatkan perhatian atau membuat kesalahan yang ceroboh dalam berbagai kegiatan, (b) sulit mempertahankan perhatian saat mengerjakan tugas atau bermain, (c), tampak tidak mendengarkan pada saat diajak berbicara langsung, (d) tidak mengikuti instruksi dan tidak menyelesaikan tugas sekolah atau tugas  di tempat pekerjaan, (e) kesulitan dalam mengatur tugas dan kegiatan, (f) menghindari, tidak menyukai, atau tidak ingin terlibat dalam tugas yang menuntut usaha mental terus-menerus, (g) kehilangan benda-benda yang penting untuk tugas atau kegiatan, (h) terganggu oleh ransangan yang tidak berhubungan, dan (i) pelupa.
     Hyperactivity. Enam (atau lebih) gejala hiperaktivitas bertahan selama minimal 6 bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan perkembangan. Anak yang hiperaktivitas dapat ditunjukkan dengan beberapa gejala, seperti : (a) tangan dan kaki akan selalu digerakkan, (b) tidak dapat duduk diam dan sering meninggalkan kursinya pada saat duduk, (c) berjalan ke mana-mana atau memanjati segala jenis benda dalam hampir semua situasi, (d) susah untuk tenang, (e) penuh energi dan bergerak secara konstan, dan (f) banyak berbicara.
     Impulsivity. Gejala-gejala anak ADHD ditunjukkan dengan cara : (a) menjawab tanpa berpikir sebelum pertanyaan selesai, (b) kesulitan dalam menunggu giliran, dan (c) menginterupsi percakapan orang lain.

Cara Penanganan ADHD
     Walaupun kondisi ini tidak bisa disembuhkan, terdapat beberapa tindakan atau penanganan bagi penderita ADHD. Cara mengatasinya dapat dijabarkan sebagai berikut.
     Terapi sosial kejiwaan (Psikososial). Terapi ini mengambil langkah dalam mendorong para penderita ADHD bersungguh-sungguh mengikuti pengobatan serta membantu mereka menjadi perserta aktif dalam pengobatan tersebut. Terapi ini juga dilakukan dengan cara terapi pola kebiasaan (Zaviera, 2007).
     Modifikasi perilaku. Penanganan dengan metode ini dapat dilakukan dengan tiga elemen, yaitu: (a) memberikan anak tentang pemahaman tentang perilaku yang dapat diterima, yang tidak dapat diterima, dan konsekuensi dari tiap macam perilaku, (b) penggunaan gagasan pemberian hadiah dipastikan bahwa semua penguatan atau hadiah adalah bermakna agar hadiah yang diberikan kepada anak menjadi sesuatu yang benar-benar diinginkan anak, dan (c) penerapan modifikasi perilaku harus dilakukan secara konsisten.
     Obat-obatan. Pengobatan penderita ADHD dapat dtangani dengan menggunakan tiga jenis obat, yaitu : (a) methylphenidate (Ritalin), (b) dextroamphetamine (Dexadrine), dan (c) pemoline. (Flanagen, 2005).
     Edufeedback. Penggunaan obat tidak dapat memberikan kesembuhan secara permanen. Treatment  terpenting untuk penderita ADHD adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan (Timur, 2014).

Simpulan
     Secara umum, dapat diketahui bahwa ADHD adalah gangguan pada otak yang dapat menyebabkan seseorang mengalami ketidakseimbangan dalam melakukan aktivitas. Anak ADHD akan sering kesulitan untuk belajar di sekolah, mendengarkan dan mengikuti instruksi orangtua, bahkan akan susah berinterksi dengan lingkungan sosialnya. Penderita ADHD dapat diatasi dengan melakukan beberapa cara.

Daftar Pusktaka
American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (4th edition, text revision). Washington, DC: Authors.
Antony. (2014). Mengenal ADHD-gejala,penyebab dan pengobatannya. Web esehatan. Diunduh dari http://webkesehatan.com/mengenal-add-atau-adhd/#
Flanagen, R. (2005). ADHD KIDS: Menjadi pendamping bijak bagi anak penderita ADHD. B. Pamungkas, T. Adiantasari, & T. T. Wilujeng (Penerj.). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Novianti, R. (2014). Karya tulis ADHD. Diunduh dari  http://www.academia.edu/4451172/karya_tulis_ADHD
Sugiarmin, M. (2007). Bahan ajar anak dengan ADHD. Diunduh dari http://id.scribd.com/doc/148741092/ADHD-pdf
Timur, H. (2014). Penanganan anak ADHD/hiperaktif. Diunduh dari http://www.adhd-centre.com/adhd-article/10-penanganan-anak-adhd-hiperaktif

Zaviera, F. (2007).  Anak Hiperaktif : Cara cerdas mengahadapi anak hiperaktif dan gangguan konsentrasi. Depok, Yogyakarta : Katahati.

Rabu, 05 November 2014

Anak Korban Kekerasan Seksual

Anak Korban Kekerasan Seksual

Pengertian Kekerasan Seksual
     Kekerasan seksual adalah kejahatan yang dilakukan seseorang atau sejumlah orang yang tidak diharapkan sehingga menimbulkan akibat negatif pada diri korban. (Sadarjoen dikutip dalam Ariani, 2006). Menurut Wahid dan Irfan (dikutip dalam Huraerah, 2007), kekerasan seksual adalah istilah yang menunjuk pada hubungan seksual yang menyimpang, merugikan pihak korban dan merusak kedamaian di tengah masyarakat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kekerasan seksual adalah suatu kekerasan yang dilakukan seseorang dalam bentuk pemaksaan yang meyimpang dan dapat membawa dampak negatif bagi korbannya.

Jenis-jenis Kekerasan Seksual
     Menurut Resna dan Darmawan (dikutip dalam Huraerah, 2007), tindakan penganiayaan seksual dapat dibagi atas tiga yaitu (a) perkosaan, (b) incest, dan (c) eksploitasi.

   Perkosaan. Pelaku perkosaan biasanya pria dan seringkali mengancam dengan memperlihatkan kekuatannya kepada anak. Jika anak diperiksa dengan segera setelah perkosaan, maka akan didapatkan bukti fisik seperti air mata, darah, dan luka memar dari penemuan suatu bentuk penganiyaan.

     Incest. Istilah ini didefinisikan sebagai hubungan seksual atau aktivitas seksual antara individu yang mempunyai hubungan dekat yang pernikahan di antara mereka dilarang oleh hukum maupun kultur. Incest biasanya terjadi dalam waktu yang lama dan sering menyangkut suatu proses terkondisi.

     Eksploitasi. Eksploitasi seksual meliputi prostitusi dan pornografi. Hai ini dapat terjadi di dalam lingkungan keluarga atau di luar rumah bersama beberapa orang dewasa dan tidak berhubungan dengan anak-anak dan merupakan suatu lingkungan seksual.

Penyebab terjadinya Kekerasan Seksual terhadap Anak
     Sholeh (dikutip dalam Rahayu, 2014) menyebutkan adanya beberapa faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual terhadap anak, yaitu: (a) rendahnya kesadaran moral dan internalisasi ajaran agama serta longgarnya pengawasan di level keluarga dan masyarakat, (b) sikap permisif masyarakat terhadap potensi pelecehan seksual, (c) banyaknya tanyangan yang menunjukan sadisme, kekerasan, pornografi, dan berbagai jenis tayangan destruktif lainnya tidak disaring lagi dalam lingkungan masyarakat, dan (d) faktor perhatian orangtua dan keluarga yang relatif longgar terhadap anaknya dalam mengajarkan nilai-nilai hidup yang dapat bersifat mencegah kejahatan pelecehan seksual.

Ciri-ciri umum anak yang mengalami kekerasan seksual
     Anak yang mengalami kekerasan seksual akan mengalami beberapa ciri-ciri umum yang akan ditunjukan, yaitu (a) tanda-tanda perilaku, (b) tanda-tanda kognisi, (c) tanda-tanda sosial-emosional, dan (d) tanda-tanda fisik kelamin (Huraerah, 2007).

    Tanda-tanda perilaku. (a) perubahan-perubahan mendadak, perubahan perilaku dapat ditandai dengan perubahan dari perasaan bahagia menjadi depresi atau permusuhan, dari yang komunikatif menjadi penuh rahasia; (b) perilaku ekstrim, adanya perubahan perilaku dari yang biasanya lebih agresif atau pasif dari teman-temannya; (c) gangguan tidur, Korban akan sulit untuk tidur, mimpi buruk; (d) penyalahgunaan NAPZA: mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang; dan (e) bentuk-perlakuan yang salah terhadap diri sendiri, melakukan sutu tindakan yang dapat merusak atau merugikan diri sendiri.

    Tanda-tanda Kognisi. Tidak dapat berkonsentrasi, minat bersekolah memudar, respon atau reaksi yang berlebihan, .

   Tanda-tanda sosial-emosional. Masa percaya diri yang rendah, depresi tanpa penyebab yang jelas, merasakan ketakutan yang berlebihan, dan keterbatasan perasaan.
  
   Tanda-tanda fisik. Merasakan rasa sakit yang tidak jelas penyebabnya dan terjadi luka-luka pada alat kelamin atau mengidap penyakit.

Cara mengatasi kekerasan seksual pada anak
   Bagi orang dewasa yang berperan sebagai pelindung maupun berpotensi memberi dukungan utama pada anak perlu: (a) Membaca informasi tentang kekerasan seksual pada anak untuk memahami penyebab, pelaku, dampak pada korban, tanda-tanda yang ditunjukkan anak yang mengalami kekerasan seksual, dukungan yang dibutuhkan. Serta mengubah keyakinan-keyakinannya yang mungkin selama ini salah, (b) mengajarkan pada anak sedini mungkin untuk mengenali bagian-bagian tubuhnya sendiri, serta daerah mana yang boleh disentuh orang lain dan mana yang tidak, (c) segera memberitahu anggota keluarga bila ada orang yang melakukan hal-hal yang tidak wajar pada tubuhnya, dan (d) Tidak mudah percaya pada orang lain atau diajak main ke tempat sepi Tidak mudah percaya pada orang lain atau diajak main ke tempat sepi Tidak mudah percaya pada orang lain atau diajak main ke tempat sepi (Amira, 2014).
     Seorang anak bisa mengatasi dan mengantisipasi kekerasan seksual yang akan terjadi pada dirinya dengan cara: (a) anak harus lebih berani meminta pertolongan ketika merasa bingung atau resah karena mengalami kejadian yang kurang menyenangkan dan (b) harus lebih berhati-hati terhadap setiap orang yang ada disekeliling (“Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Pelecehan Anak,”  2014).

Daftar Pustaka
Amira. (2014). Kekerasan seksual pada anak perempuan. Diunduh dari http://www.savyamirawcc.com/kekerasan-seksual-pada-anak-perempuan
Ariani. (2006). Kekerasan seksual. Diunduh dari http://id.scribd.com/doc/152460035/kekerasan-seksual
Huraerah, A. (2007). Anak korban sexual abuse. Dalam  A. Salim & Z. A’immah (Ed.), Child abuse (h. 71-74). Bandung, Indonesia: Nuansa.
Rahayu. (2014). Indonesia darurat kekerasan seksual pada anak. Diunduh dari http://www.islampos.com/indonesia-darurat-kekerasan-seksual-pada-anak-110754/
Yang perlu anda ketahui tentang pelecehan anak. (2014, November). Parents Indonesia. Diunduh dari http://www.islampos.com/indonesia-darurat-kekerasan-seksual-pada-anak-110754/

Minggu, 05 Oktober 2014

Materi Field Trip part 2


Manusia : Seni, Agama, Budaya dan Peradaban

Hakikat Seni dan Estetika
-         Amsal Bakhtiar (2007) seni adalah suatu produk peradaban manusia, suatu wilayah dan suatu kebudayaan yang diciptakan oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat. Secara teoritis, seni atau kebudayaan diartikan sebagai manifestasi budaya manusia yang memenuhi syarat-syarat estetik.
-         Koentjaraningrat yang dikutip Andi Hakim Nasution (2007) menjelaskan, bahwa dalam budaya terdapat tujuh unsur yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia ini, yaitu :

1.       Bahasa
2.       Sistem pengetahuan
3.       Organisasi sosial
4.       Sistem peralatan hidup dan teknologi
5.       Sistem mata pencaharian hidup
6.       Sistem religi
7.       Kesenian

Koentjaraningrat menjelaskan bahwa suatu unsur universal kesenian dapat berwujud gagasan, ciptaan, pikiran, cerita, dan syair-syair yang indah. Namun, kesenian juga dapat berwujud tindakan interaksi berpola antara seniman pencipta, seniman penyelenggara, sponsor kesenian, pendengar, penonton, dan konsumen basil kesenian. Kesenian juga dapat berupa benda-benda indah, candi, kain katun yang indah, benda-benda kerajinan dan sebagainya.
-         Surajiyo (2008) memaparkan bahwa secara praktis, seni sebagai suatu kebudayaan yang diciptakan manusia dapat dibedakan atas :

1.       Seni sastra, seni dengan alat bahasa
2.       Seni musik, seni dengan alat bunyi atau suara
3.       Seni tari, seni dengan alat grakan
4.       Seni rupa, seni dengan alat garis, bentuk, warna, dan sebagainya
5.       Seni drama atau teater, seni dengan alat kominasi sastra, musik, tari atau gerak, dan rupa.

-         Menurut The Liang Gie (2007), seni adalah suatu hal yang menunjuk kepada keindahan (estetika). Berdasarkan teori umum yang berkembang tentang  keindahan, dapat dikategorikan kepada tiga besar, yaitu :
1.       Hal yang indah dan baik : keindahan sebagai suatu jenis keserasian atau ketertiban
2.       Keindahan dan kebenaran : hal yang indah sebagai suatu sasaran perenungan.
3.       Unsur-unsur keindahan : kesatuan, perimbangan dan kejelasan.

-         Hamdani (2011) memberikan definisi tentang keindahan dengan menunjuk kepada pandangan para ahli.
1.       Mortimer Adier : sifat dan suatu benda yang memberi kita kesenangan yang tidak berkepentingan yang bisa diperoleh semata-mata dan memikirkan atau melihat benda individual itu sebagaimana adanya.
2.       Thomas Aquinas : suatuyang menyenangkan saat dilihat.
3.       Aristoteles : sesuatu yang selain baik jyga menyenangkan.
4.       Charles J. Bushnell : kualitas yang mendatangkan penghargaan yang mendalam tentang berbagai nilai atau ideal yang membangkitkan semangat.
5.       Miichelangelo : penyingkiran hal-hal yang berlebihan.

-         Monroe Beardsley sebagaimana dikutip The Liang Gie (2007) yang memaparkan bahwa terdapat tiga unsur yang menjadi sifat dasar membuat sesuatu yang baik dan indah dalam seni

1.       Kesatuan (unity)
2.       Kerumitan (complexity)
3.       Kesungguhan (intensity)

-         Supranto (2011) estetika mempelajari tentang hakikat keindahan di dalam seni. Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat indah dan buruk. Estetika (seni) memiliki sifat yang universal, berarti berlaku umum.

Hakikat Agama

-         Amsal Bakhtiar (2007) memahami kata agama berasal dari bahasa sansekerta dari kata “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau. Jika digabungkan berarti sesuatu yang tidak kacau.
-         Menurut Hinduisme agama sebagi kata yang berfungsi memelihara integritas seseorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan realitas tertinggi, sesama manusia dan alam sekitarnya tidak kacau.

-         Dedi Supriadi dan Juhaya S. Praja (2010) mengungkapkan, kesalehan vertikal dalam ritual dan pengakuan dokrin tidak cukup, religiusitas menuntut komitmen nilai dalam hubungan manusia secara horizontal. Ketika bersama dengan penyebaran ajaran, agama mengalami pembakuan doktrin dan pembentukan jaringan institusi. Pada tahap ini agama lebih fokus pada perkara struktur. Struktur ajaran dalam rupa pernyataan verbal maupun wacana menjadi penting, tapi juga struktur organisatoris mengalami perluasan dan perumitan.

-         Yang mengaburkan pada masa pramodern adalah idealisme “tanggung jawab “ yaitu analisis antara yang suci dan kekuasaan.

Hakikat Budaya
-         Ayi Sofyan (2010) memahami tantang budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddliayah yang berarti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
-         Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
-         Melvile J. Hersovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
-         Koentjaraningrat (2007) memahami budaya adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil kerja manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia yang belajar.
-         Yojachem berkata tentang pengaruh agama terhadap budaya manusia yang imateriel bahwa mitologis hubungan kolektif tergantung pada pemikiran terhadap Tuhan.

-         Ciri khas yang mengambarkan kebudayaan  Indonesia :
·         Rumah adat daerah yang berbeda satu dengan lainnya.
·         Alat musik di setiap daerah yang berbeda
·         Kriya ragam hias dengan motif-motif tradisional, dan batik yang sangat beragam antar daerah tertentu, dibuat diatas media kain dan kayu.
·         Properti kesenian Indonesia memiliki beragam bentuk selain seni musi, tari, teater, wayang golek dan topeng.
·         Pakaian daerah
·         Benda seni
·         Adat isitadat

-         The Liang Gie mengatakan kebudayaan dibagi dalam tiga sistem, yaitu :
1.       Sistem lazim yang sering disebut adat istiadat
2.       Sistem sosial di mana merupakan suatu tindakan yang berpola dan manusia
3.       Sistem teknologi sebagai modal peralatan manusia untuk menyambung keterbiasan jasmaninya.
-         Soegiri (2008) mengemukakan pandangan Melvile J. Hersovits yang menyebutkan kebudayaan memiliki empat unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
-         Bambang Sugiharto (2008) merumuskan empat prinsip dasar yang penting dalam memahami kebudayaan, yaitu :

1.       Tanda (dalam bahasa) terdiri atas yang menandai dan yang ditandai. Penanda yaitu citra bunyi, sedangkan penanda yaitu gagasan atau konsep. Konsep bunyi memiliki 3 komkonen, yaitu : artikulasi kedua bibir, pelepasan udara yang keluar secara mendadak, dan pita suara yang tidak bergetar.
2.       Adanya acuan ke realitas objektif
3.       Permasalahan yang selau kembali dalam mengkaji masyarakat dan kebudayaan adalah hubungan antara individu dengan masyarakat.
4.       Gagasan kebudayaan.

Hakikat Peradaban
Menurut Andi Hakim Nasution (2007) kebudayaan dan peradaban hanya merupakan istilah. Peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur kebudayan yang ‘harus’ dan ‘indah’. Pada sisi lain, istilah peradaban juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, seni kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Dari segi etimologis, peradaban berarti kebudayaan yang telah sampai pada tingkat jenuh, yang telah berlangsung secara terus-menerus. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya terwujud unsur-unsur budaya bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya maka masyarakat pemilik kebudayaan itu dikatakan telah memiliki perdaban yang tinggi.
Interkoneksi ilmu Pengetahuan, Seni dan Agama dalam Prespektif, Budaya, dan Peradaban.

      1.       Prespektif Ilmu dalam Budaya
Manusia diciptakan oleh yang Maha Kuasa dengan sempurna, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran manusia mendapatkan ilmu, seperti ilmu sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan,dan ilmu kesehatan.  Pada Hakikatnya manusia memiliki keingintahuan pada setiap hal yang ada maupun yang sedang terjadi di sekitarnya. Pengetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh,memelihara, dan meningkatkan ilmu.
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan merupakan unsur kebudayaan. Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung dan saling memengaruhi. Peranan ganda ilmu dalam pengembangan kebudayaan sebagai berikut :

a.       Ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung terselenggaranya perkembangan kebudayaan nasional.
b.       Ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan waktu suatu bangsa.
Ada tujuan nilai yang terkandung dalam hakikat keilmuan, yaitu knitis, rasional, logis, objektif, terbuka, menjunjung kebenaran, dan pengabdian universal.

Langkah-langkah yang digunakan yang pada pokoknya beberapa pemikiran :

·         Ilmu merupakan kebudayaan, sehingga setiap langkah dalam kegiatan peningkatan ilmu harus memperhatikan budaya.
·         Ilmu merupakan salah satu cara menemukan kebenaran
·         Asumsi dasar dan setiap kegiatan dalam menemukan kebenaran yaitu percaya dengan metode yang digunakan
·         Kegiatan keilmuan harus dikaitkan dengan moral
·         Pengembangan keilmuan harus seiring dengan pengembangan filsafat
·         Kegiatan ilmiah harus otonom dan bebas dari kekangan struktur kekuasaan.

      2.       Prespektif Budaya dan Pengetahuan dalam Peradaban
Kebudayaan dapat digunakan untuk keperluan praktis, memperlancar pembangunan masyarakat, di satu sisi pengetahuan teoretis tentang kebudayaan dapat mengembangkan sikap bijaksana dalam menghadapi serta menilai kebudayaan yang lain dan pola perilaku yang bersumber pada kebudayaan sendiri. Kebudayaan sebagai sistem yang merupakan hasil adaptasi pada lingkungan alam atau suatu sistem yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan masyarakat.

Kebudayaan tidak bisa terlepas dari peradaban. Peradaban muncul setelah adanya masa kolonialisasi di mana ada semangat untuk menyebarkan dan menanamkan peradaban bangsa kolonial dalam masyarakat jajahannya, sehingga pada masa itu antara masyarakat yang ‘beradab’ dan yang ‘kurang beradab’ dapat digeneralisasikan sebagai corak kehidupan barat vs. yang bukan barat.

      3.       Prespektif Agama dan Budaya
agama yang dibududayakan yaitu  jaran suatu agamayang dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh penganutnya, sehingga menghasikan suatu karya/budaya tertentu yang mencerminkan ajaran agama yang dibudidayakan itu. Agama bukan suatun aturan yang dibuat oleh Tuhan, tetapi agama merupakan suatu kebutuhan manusia untuk kebaikan manusia. Pembudayaan suatu agama dapat mengangkat citra agama apabila pembudayaan itu dilakukan dengan tepat dan penuh tanggung jawab sehingga mampu mencermikan agamanya.

      4.       Agama sebagai Kritik Kebudayaan
Penting ditekankan bahwa agama meiliki peran sebagai kritik kebudayaan.  Kebudayaan harus dinilai dalam prespektif ke arah mana ia akan membawa manusia. Agama harus berdimensi kritis terhadap kebudayaan manusia.  Agama harus meminimalisasi kecenderungan ‘sekularisasi kebudayaan’.
-         Fungsi kritis agama harus dilakukan dengan menjauhi sikap yang sifatnya totaliter
-         Agama dalam menerangkan fungsi kritisnya secara konkret harus memiliki pengetahuan empiris yang tangguh.

      -         Agama tidak bisa bersifat politisi dalam pengertian hanya membatasi diri pada masalah ritualistik dan moralitas dalam kerangka ketaatan kepada Tuhannya.
      -         Perlunya mendefinisikan kembali pertobatan dalam keberagaman manusia.

     5.       Produk Kebudayaan Manusia Menghasilkan Peradaban
Setiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan, tetapi tidak semuanya memiliki peradaban, peradaban merukapan tahap tertentu dan kebudayaan masyarakat tertentu yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sudah maju. Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugerahi harkat, martabat, serta potensi yang tinggi. Peradaban moral dan manusia merupakan nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.

     6.       Seni sebagai Penggerak Budaya Peradaban
Akar pengalaman estetik merupakan pengalaman keseharian. Kepekaan atas medan bentuk serta pengalaman atas gerak denyut kehidupan macam itulah akar dan kesadaran estetik dan kecenderungan berkesenian. Seni adalah segala upaya untuk memberi bentuk manusiawi pada hidup dan semesta, berbagai cara membiasakan aspirasi batin lewat penciptaan benda dan peristiwa.

Tahap Eksistensi Manusia

      A.      Tahap Estetis
Tahap estetis adalah tahap di mana orientasi hidup manusia sepenuhnya diarahkan untuk mendapatkan kesenangan. Manusia estetis adalah manusia yang pada akhir hidupnya hampir tidak bisa lagi menentukan pilihan, karena semakin banyak alternatif yang ditawarkan masyarakat dan jamannya.
     
      B.      Tahap Etis
Perubahan hidup dari estetis ke etis merupakan semacam pertobatan, di mana individu mulai menerima kebijakan-kebijakan moral dan memilih meningkatkan diri padanya. Manusia etis akan sanggup menolak tirani dan kuasa dari luar.

     C.      Tahap Religius
Lompatan tahap etis ke tahap religius lebih sulit karena tidak perlu pertimbangan rasional melainkan keyakinan subjektif berdasarkan pada iman. Hidup dalam Tuhan adalah hidup subjektivitas transedent, tanpa rasionalisasi atau tanpa ikatan kepada suatu yang bersifat duniawi.

Kaitan Psikologi dengan Agama
Agama bersifat dogmatis yaitu mengandung nilai-nilai yang terkait dengan keyakinan kebenaran dalam agama tidak selalu dapat diterima dengan nalar. Psikologi menurut Plato dan Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir. Psikologi agama merupakan bagian dari psikologi yang mempelajari masalah-masalah kejiwaan yang ada sangkut pautnya dengan keyakinan beragama.

Tahap Budaya
      1.       Budaya dalam kaitan Psikologis
Psikologi menurut budaya yaitu perilku yang cenderung untuk mengulang-ulang bentuk-bentuk perilsku tertentu karena perilaku tersebut diturunkan melalui pola asuh dan proses belajar. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai budaya. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai budaya secara logis akan mengalami berbagai permasalahan,persentuhan antar budaya akan selalu terjadi karena permasalahan silang budaya selalu terkait erat dengan cultural meterialisme yang mencermarti budata dari pola pikir dan tindakan dari kelompok sosial tertentu di mana pada tempramen ini banyak ditentukan oleh faktor keturunan. Masyarakat dan kebudayaannya pada dasarnya merupakan tayangan besar dari kehidupan bersama antara individu-individu manusia yang bersifat dinamis.

     2.       Budaya dan Perkembangan kepribadian
Kepribadian manusia selalu berubah sepanjang hidupnya dalam arah-arah karakter yang lebih jelas dan matang. Perbuahan-perubahan tersebut sangat dipengaruhi lingkungan dengan fungsi-fungsi bawaan sebagai dasarnya. Selain itu, perkembangan kepribadian seseorang dipengaruhi pula oleh semakin bertambahnya usia seseorang.

      3.       Budaya dan Konsep Diri
Konsep diri adalah organisasi dari presepsi-presepsi diri. Suatu deskripsi tentang siapa kita , mulai dari identitas fisik, sifat hingga prinsip.

      4.       Budaya dan Psikologi Indigenous
   
      5.       Perkembangan Budaya dan Aplikasi
       Menurut Prof. Kusdwiratri Setiono, ada 4 hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1.       Pengetahuan psikologi tidak dipaksa dari luar melainkan dari tradisi budaya setempat.
2.       Psikologi sesungguhnya bukan berupa tingkah laku artifisial uang diciptalan melainkan berupa tingkah laku keseharian.
3.       Tingkah laku dipahami dan diinterpretasi tidak dalam kerangka teori yang import,melainkan dalam kerangka pemahaman buday setempat.
4.       Psikologi indegenous mencakup pengetahuan psikologi yang relevan dan didesain untuk orang- orang setempat.

Psikologi indegenous selalu dikaitkan dengan penelitian dan proses indigenesasi budaya. Proses untu indegenous psychology kan suatu budaya itulah yang disebut dengn indigenisasi. Beberapa istilah indigenissasi menurut bProf. Kusdwiratri Setiono :

·         Ada kedekatan antara pendekatan indigenous dengan pendekatan psikologi lintas budaya
·         Pendekatan ini berbeda, namun sama-sama perlu digunakan secara bersamaan.
·         pendekatan ini mencakup pendekatanindigenizatin from within dan pendekatan lintas budaya mencakup indigenization from without.

Integrasi Ilmu Pengetahua, Seni, dan Budaya

Tidak semua pengetahuan dikategorikan ilmu,sebab pengetahuan itu sendiri sebagai segala sesuatu yang diketahui dan datang sebagai hasil dan aktivitas pancaindera untuk mengetahui, yaitu terungkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya, sedangkan ilmu menghendaki lwbih jauh, luas, dan dalam dan pengetahuan. Kebudayaan sebagai sistem yang merupakan hasil adaptasi pada lingkungan alama atau suatu sistem yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan masyarakat, yang merupakan hasil dan manusia yang merupakan makhluk yang beradab sebab dianugerahi harkat, martabay serta potensi kemanusiaan yang tingggi. Agama dapat berfungis sebagai kritik seni sekaligus sebagai kritik ilmu, bahwa fungsi kritis agama harus dilakukan dengan menjauhi sikap yang sifatnya totaliter. Wujud peradaban moral dan agama merupakan nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.

Materi Presentasi

Ini adalah materi pada saat kelompok kami presentasi pada tanggal 26 September 2014. Saya lupa untuk memasukannya hahaha

PRESENTASI "Pengetahuan dan intelegensi manusia"
Berikut ini adalah hasil presentasi dari kelompok EMPIRISME beserta jawaban dari pertanyaan-pertanyaaann tentang "pengetahuan dan intelegensi manusia" ;D


Definisi Intelegensi
Diambil dari bahasa Latin: Intelletus (kata kerja)
Terdiri dari kata intus = dalam pikiran/akal dan kata legere = membaca/menangkap
Secara garis besar intellegere = membaca dalam pikiran/akal segala hal dan menangkap artinya yang dalam
Jadi,intelegensi = kegiatan dari suatu organisme dalam situasi penyesuaian diri dalam situas-situasi.

Definisi pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu kegiatan yang mempengaruhi subjek (yang mengetahui dalam dirinya) yang memperkaya eksistensi subjek
Pengetahuan dapat dikatakan pula relasional karena lewatnyalah saya masuk kedalam hubungan dengan sesuatu lain dapat juga dikatakan trans-subjektif dengan pengertian bahwa pengetahuan adalah kegiatan yang menjadikan orang keluar dari keterbatasam-keterbatasannya.

Pengetahuan
-Dari segi subjek
Supaya makhluk hidup bisa mempunyai pengetahuan dia harus dikarakterisasikan oleh keterbukaan kemampuan menyambut dan interioritas.
keterbukaan itu si subjek bisa menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas.
Kemampuan menyambut objek yang dikenal mempengaruhi eksistensi subjek sendiri
interioritas adanya tempat dalam si pengenal dalam dirinya, semakin banyak interioritas semakin banyak ia bisa mengetahui.

-Dari segi objek suatu realitas bisa mempengaruhi lainnya hanya sejauh  distruktur, ditemukan, sejauh mempunyai bentuk yang memberikan pada fisionomi khasnya dan menyebabkan adanya perbedaan.
Apakah yang menyebabkan sesuatu menjadi diketahui, ialah bentuk atau esidosnya atau morphe  (Yunani), species (latin), yang berarti aspek dari suatu benda dan apa yang dibentuk oleh benda itu dan apa yang memberikan kepadanya dalam keadaan khas.

Pengetahuan Manusia
-> sekaligus inderawi dan intelektif
Pengetahuan inderawi dan pengetahuan intelektif bersifat sinergis
Jika panca indera sama sekali tidak berfungsi maka juga intelegensi tidak berfungsi dan tinggal lumpuh.
Ciri khas panca indera adalah mencapai langsung kualitas ini atau itu dari objek konkret yang sedang ditunjukkan kepadanya.

Intelegensi adalah salah satu gagasan yang begitu banyak dibicarakan orang.
sifat khas panca indera adalah mencapai langsung kualitas ini atau itu dari objek konkret yang sedang ditunjukkan kepadanya.
Sifat intelegensi yaiut menangkap kodrat objek dan tetap menyimpannya dalam dirinya sehingga dapat dipertimbangkan objek itu bagi dirinya baik objek yang masih ada maupun tidak ada.

Sifat dan Objek Intelegensi manusia
Intelegensi manusia dewasa terletak pada objektivitasnya.
Menurut Descarter roh justru memungkinkan untuk mencapai hakikat sendiri dari realitas,sedangkan pancaindera hanya memberitahukan kepada kita apa yang berguna atau apa yang merugikan dari hal tersebut.

Menurut Psikologi kontemporer yang tidak mententangkan intelegensi dengan pancaindera, tetapi membandingkan  intelegensi orang dewasa dengan intelegensi anak.
-intelegensi orang dewasa dapat dikenal dengan objeknya
- Intelegensi anak bersifat egosentris.

Bila ia menilai, maka ia menegaskan bahwa objek itu adalah seperti apa yang digambarkan dan dikatakannya.
Bilamana ia bernalar, maka ia menunjukan mengapa onbjeknya adalah sebagaimana adanya.
Segala penegasan, penilaian, kesimpulan, dan penalaran kita didasarkan pada beberap prinsip :
 - prinsip identitas
 - prinsip alasan yang mencukupi
 - prinsip kausalitas efisien

Kegiatan Intelegensi Manusia
Persepsi yaitu semacam pengetahuan spontan tak sadar dan pra-pribadi tentang dunia dimana kita berada
Kegiatan yang terjadi di dalam dan di sekeliling dinamakan aprehensi.
Agar intelegensi mulai benar berfungsi, maka diperlukan sesuatu menjadi masalah bagi diri sendiri.

insight
Penelitian menghasilkan suatu insight, yaitu suatu penangkapan intuisi mengenai jawaban yang dicari.
Insight adalah intelegensi yang berhasil menembus suatu data, menangkap eidosnya bahwa intelegensi mampu mengandaikan atau mengabstraksikan untuk menerangkan data sehingga jelas ciri ciri pokoknya.

Kodrat Intelegensi Manusia
Menurut :
 - aliran sensualisme/empirisme psikologi : masukan informasi inderalah tempat bergantungnya pengetahuan kita dan intelegensi kita. Sifat immaterial/karakter transenden intelegensi terhadap inderawi bukan hanya muncul sebagai kesimpulan analisis filosofis karena roh bukanlah sesuatu yang bersifat material.
 - K.S. Lashley dkk : otak tak lebih dari alat aktualisasi dan seleksi kehidupan mental (ingatan dan pikiran).
 - Eccless : imajinasi kreatif terjadi tanpa tergantung pada otak.

Intelegensi melewati batas-batas organis selalu diakui oleh filosuf besar.
Intelegensi merupakan suatu keterbukaan dan kemampuan menerima yang murni, bersifat tak berubah dan mengandung norma-norma yang stabil
Intelegensi yang mendasari martabat, yaitu kemampuan mutlak, yang mendasari otonomi dan kebebasannya.

Pertanyaan dan Jawaban
         Kinsky : menurut kalian intelegensi itu itu sebenarnya apa ?
Jawaban : intelegensi adalah proses di mana berpikir secara rasiona, bertindak secara teratur, dan dapat menghadapi lingkungan dengan baik.

Kelompok legato : Apa guna intelegensi bagi manusia ?
Jawaban :meningkatkan eksistensi si manusia itu sendiri di dunia ini

Kelompok windmills : apa perbandingan intelegensi anak-anak dan orang dewasa ?
Jawaban : intelegensi anak-anak bersifat egosentris sedangkan orang dewasa dapat dikenal dengan objeknya.

        Kelompok fantastic four : apa itu prinsip kausalitas ?
        Jawaban : prinsip sebab-akibat yang ilmu dan pengetahuan yang dengan sendirinya bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan ilmu yang lain

        Lisye (705140067) : contoh kegiatan intelegensi manusia apa ?
        Jawaban : membuat puisi,musik,dokter,nelayan dll.

        Florencia (705140012) : Apa sajakah yang menjadi dasar dari penegasan,penilaian,kesimpulan dan penalaran ?
        Jawaban : prinsip identitas,prinsip alasan yang mencukupi,dan prinsip kausalitas efisien.

        Amira (705140034) : Berikan contoh pengetahuan dari segi subjek dan objek.

        Jawaban : objek : pisau. Kalau kita melihat  pisau dari objeknya kita udah tau dasar tentang pisau tersebut. Subjek : pengetahuan tentang matematika.

Materi Field Trip Part 1

Haii Guyss !!!


Di Posting-an kali ini saya akan membagikan materi yang diberikan pada saat field trip di Kampung Betawi :) Awalnya saya pikir materi ini tidak harus dimuat di blog, tapi ternyataa harusss hahahaa 

Langsung ajaaa yahhh guys !!!!

Manusia dan Etos Kerja

Latar belakang dan sejarah

1.   Masyarakat Yunani dan Abad Pertengahan 

Pada masa Yunani kuno, kerja atau pekerjaan kurang mendapat
perhatian. Menurut Plato : jiwa manusia memiliki struktur yang
menyangkut 3 hal (rasionalitas atau pikiran, keberanian dan 
einginan atau kebutuhan) dimana yang tertinggi adalah rasionalitas
atau pikiran yang dihubungkan dengan 3 pembagian kelas yaitu:
1.     Para penasihat
2.     Para pembantu atau militer
3.     Para penghasil ( petani, pengusaha , tukang kayu, niagawan, dsb.)

Segala aktivitas yang bersumber pada akal budi adalah yang dengan
peringkat paling tinggi sedangkan yang paling rendah adalah para
penghasil yang sumber kegiatannya berasal dari keinginan
kebutuhan.

Menurut Aristoteles : kerja yang menggunakan / berhubungan
dengan tubuh adalah kerja para “budak” dan orang bebas baginya 
adalah orang yang menggunakan pikirannya untuk bertindak, bukan
yang mengandalkan tubuhnya

Yang berharga adalah aktivitas intelektif atau berpikir ( manusia
sebagai animale rationale)

2.   Masyarakat reformasi dan Industrialisasi

Pada masa protestanisme dan industrialisasi, kerja mulai dianggap sebagai sesuatu yang penting, Pada masa protestanisme:
  • Marx Weber : kerja adalah sarana untuk mengembangkan pribadi dan duni serta sarana bagi keselamatan jiwa.
  • Calvin : kerja sebagai ungkapan rasa memiliki terhadap kerjaan surge
Pada masa industrialisasi :

Kerja tidak dilihat lagi sebagai kerangka religious tapi sebagai kerangka humanisasi dan manusia mulai sadar dan mengakui dirinya sebagai subjek


Pandangan beberapa tokoh

1.     John Locke
-         Pekerjaan menciptakan hak alamiah
-         3 argumen dasar Locke tentang kerja sebagai suatu hal yang mendasar bagi manusia :
  • kelekatan kerja pada tubuh manusia (kerja = hukum kodrat)
  • kerja merupakan perwujudan diri manusia (mns membebaslan dirinya dari ketergantungan terhdap alam , otonom)
  • kerja berkaitan dengn hidup (satu – satunya jalan untuk mempertahankan hidup = kerja)


2.     Adam Smith

-         Seluruh kebudayaan = hasil dari pekerjaan mns
-         Ada 2 jenis pekerjaan :
       1.     Pekerjaan yang produktif (kaum tani,buruh)
       2.     Pekerjaan yang tidak produktif (prajurit,politisi,ahli hukum)
-         Tiga alasan pentingnya pembagian kerja :
  • Meningkatkan keajianan yang berdampak pada perbaikan
  • kondisi hidup pekerja dan masyarakat ke arah yang lebih baik
  • Penghematan waktu
  • Mendorong dan penimbulan penemuan mesin – mesin baru yang mempermudah dan menghemat tenaga kerja

3.  George Wilhelm Friedrich Hegel
-   Pekerjaan = keseluruhan konteks kegiatan mns
-   Kerja merupakan sesuatu yang dinamis (mns menemukan diri apabila menyadari sepenuhnya apa yang dikerjakannya)
-   Kerja = peran utama dalam pengungkapan pribadi manusia dimana mns sadar dirinya akan subjek

  Bentuk kesadaran ada 2 :
    1.     Kesadaran akan keakuan manusia secara negative
    2.     Kesadaran bahwa tanpa objek, manusia tidak memiliki kesadaran

4.  Karl Marx
  • pencapaian kenyataan manusia hanya bisa terjadi melalui pekerjaan
  • keterkaitan kerja dengan aspek social dan histori
  • kerja mengungkapkan dimensi social (hasil – hasil karya mns tidak saja dinikmati sendirinya tapi juga dirasakan oleh orang lain dari berbagai zaman yang berbeda


Sejarah kerja
Sekitar 2600 tahun yang lalu di Yunani
- Hesiodotus : kerja adalah isi utama dari kehidupan manusia
Di Erope pada abad ke 14
- Para Rahib Benediktin bekerja di lading dan saawah bergantian   dengan mereka berdoa. Kerja tangan sama sucinya seperti orang berdoa
- Plato, berbagai mcam level manusia sesuai dengan pekerjaannya:
  1.     Pada masa perbudakan : kerja merupakan perubahan derajat /   strata mns
  2.     Sisi lain : kerja adalah sesuatu yang rendah

Pada abad 17 dan 18
-         John Locke : pekerjaan merupakan sumber untuk memperoleh hak milik pribadi
-         Hegel : pekerjaan membawa mns menemukan dan mengaktualisasikan dirinya
-         Karl Marx : pekerjaan merupakan sarana mmns untuk menciptakan diri, pengakuan dari bekerja


 Hakikat kerja
  i.         Definisi Kerja :
Wadah bagi pembentukan diri mns dalam membangun dunianya

H. Arvon menyebutkan 3 faktor yang menilai apakah sebuah kegiatan dapat disebut kerja atau tidak :
1.     Keterlibatan dimensi subjek secara intensif
2.     Hasil yang bermanfaat
3.     Mengeluarkan energy

Kerja / pekerjaan : segala kegiatan yang direncanakan, melibatkan pikiran dan kemauan yang sunugguh – sungguh serta memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai

  ii.            Kerja manusia vs kerja Hewan

Perbedaannya :
-         Jenis energy yang dikerahkan
Hewan : energy fisik
Manusia : energy psikis & energy spiritual

-         Hasil kerja
Hewan : untuk keperluan self survival & kebutuhan biologisnya
Manusia : lebih dari sekedar kebutuhan psikisnya, juga kebutuhan spiritualnya

-         Dorongan kerja
Hewan : dr naluri
Manusia : manusia menentukan diri di dalamnya, punya pilihan – [ilihan alat bekerja

  iii.            Dua elemen kerja
-         Elemen subjek : potensi / kekuatan yang melekat dalam diri manusia
-         Elemen objek : pendukung untuk merealisasikan pikiran, rencena serta kehendaknya

  iv.            Peran istimewa tangan
       Keistimewaan tangan :
       1.     Posisi vertical tubuh manusia : bebas dan dinamis
       2.     Kekayaan fungsi tangan :
    o   membagi, memegang dengan kuat, mendorong dan menarik
    o   menghadirkan apa yang ada di dalam pikiran seseorang
    o   berhubungan dengan inteligensi
       3.     Bersifat personal dan social : menghubungkan manusia dengan
             manusia lain secara bebas

  Tiga dimensi kerja
   a .      Dimensi personal
   Lewat kerja :
     -         mns menunjukkan nilai kemanusiaanya
     -         mns membuktikan diri sbg manusia
     -         mengungkapan keuinkan dan totalitas diri setiap pribadi

   b.     Dimensi social
     -         Kerja sebagai sarana perwujudan kepedulian setiap pribadi kepada
           orang lain
     -         Pekerjaan merupakan jembatan antara umat manusia dari satu
           zaman
     ke zaman berikutnya (aspek historis)

   c.      Dimensi etis
       Nilai – nilai etis yang dikandung atau dituntut dalam kerja :
       1.     Keadilan
       2.     Tanggung jawab
       3.     Kejujuran

   Etos kerja
   -         Menurut Usman Pelly :
         Etos kerja : sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri
         yang disadari oleh system orientasi nilai budaya terhadap kerja
   -         Menurut Toto Tasmara :
         Etos kerja : totalitas kepribadian dirinya serta carnya
         mengekspresikan,
         memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang
         mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal
         sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara
         manusia dengan mahluk lainnya dapat terjalin dengan baik.
         Hal – hal penting yang berhubungan dengan etos kerja :
           1.     Orientasi ke masa depan
           2.     Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu
           3.     Tanggung jawab
           4.     Hemat dan sederhana
           5.     Persaingan sehat
   -         Secara umum :
         Etos kerja : alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu
                              sebagai seorang pengusaha atau manajer
   -         Menurut A. Tabrani Rusyan
         Fungsi etos kerja :
            1.     Pendorong timbulnya perbuatan
            2.     Penggairah dalam aktivitas
            3.     Penggerak

    Cara menumbuhkan etos kerja
    1.     Menumbuhkan sikap optimis
    2.     Jadilah diri anda sendiri
    3.     Keberanian untuk memulai
    4.     Kerja dan waktu
    5.     Konsentrasi dan focus pada pekerjaan

   Kerja bermartabat
    -         Pengertian secara umum : komitmen setiap organisasi untuk
          membangun lingkunga kerja yang kondusif dan positif sedemikian
          rupa sehingga terbangun hubungan kerja yang manusiawi
    -         Hak seorang pekerja dalam lingkungan kerja yang bermartabat :
          1.     Diperlakukan secara bermartabat
          2.     Bekerja dalam lingkungan atau suasana kerja yang bebas dari
                kekerasan dan pelecehan
          3.     Bebas dari ketakutan dan diskriminasi
          4.     Menerima penghargaan atas keterampilan dan kemampuan
                profesionalnya
          5.     Menerima penghasilan yang layak
   -         Menurut Kasdin Sitohang :
         Manusia tidak sekedar bekerja (labour) tetapi juga berkarya dan
         mewujudkan dirinya secara utuh
   -         Kesimpulan :
         Kasdin mengatakan bahwa kode etik profesi dapat diandalkan
         sarana /prinsip – prinsip moral (prinsip kejujuran, tidak berperilaku
         buruk, tidak melanggar hukum, berperilaku adil dan proporsional)
         untuk mewujudkan kerja bermartabat

    Etos kerja di Jerman: Mittelstand
     -         10 tahun lalu perusahaan – perusahaan Jerman menolak untuk
           melakukan investasi finansial di bursa-bursa saham untuk meraup
           keuntungan secara cepat dan masih giat memproduksi berbagai
           bentuk barang (kuno dan konservatif)
     -         Saat Eropa krisis hutang, ekonomi Jerman surplus, ekspor
           meningkat dan angka pengangguran terendah
     -         Rahasianya : Mittelstand (kelas menengah), yaitu etos kerja radikal,
          spesialisasi, familiaritas, kejujuran, konservatisme keuangan,
          investasi pada manusia, dan pemerintah yang kompeten

         Etos kerja dan spesialisasi
       -         Semboyan terkenal : “Work hard, play hard” (etos kerja radikal)
             Pentingnya pemisahan kehidupan kerja yang professional dan
             kehidupan pribadi
       -         Salah satu kunci keberhasilan ekonomi Jerman : spesialisasi
             produk
            dari setiap daerah yang sesuai dengan kekhasan mereka masing-
            masing
    Familiaritas dan Konservatisme
    Contoh perusahaan – perusahaan dengan bisnis Mittelstand :
       1.     Pabrik sepatu Meindl :
             Kekeluargaan yang tidak merusak produktivitas, malahan
             perusahaan ini eksportir besar sepatu ke Eropa dan AS
       2.     Pabrik mobil Audi :
             Familiaritas antar pekerja maupun dengan pemimpin, dampaknya
             perusahaan ini bermutu tiinggi dan berorientasi internasional
         
          Kesimpulan : pabrik – pabrik yang menerapkan kebijakan jujur dan konservatif yaitu tidak mau mendapatkan uang cepat karena bermain saham, menipu bank. Juga yang menggunakan prinsip Mittelstand yang walaupun terkesan kuno namun mampu menggiring perusahaan – perusahaan tersebut berhasil.

Peran pemerintah
-         Pemerintah jerman yang amat birokratis dan semi paranoid demi alasan keamanan dan untuk melindungi orang orang yang ingin meminjam uang di bank sehingga mereka tidak terlilit hutang yang tidak mampu dibayarnya nanti

Kesimpulan keseluruhan tentang Jerman :

Etos kerja radikal, spesialisasi kerja dan produksi, familiaritas dan kejujuran, konservatisme keuangan, investasi pada manusia dan pemerintah yang kompeten adalah roh dari Mittelstand Jerman yang membuat Negara kecil tersebut bertahan di tengah krisis – krisis finansial dunia.